Tips-tips Lengkap untuk Pengguna Mechanical Mod

Posted by Blog Review Personal Vaporizer Indonesia on Sunday, June 4, 2017

          Artikel ini khusus untuk pengguna mechanical mod atau yang baru menggunakan mechanical mod, seperti yang kita tahu, jelas mechanical mod butuh pengetahuan yang lebih untuk menggunakannya, seperti tahu ohm law, spesifikasi baterai, dll. Itu adalah tips awal dan yang paling mendasari pada artikel ini. Untuk kalian yang masih bingung gimana cara perhitungan coil pada mechanical mod silahkan cek ditulisan gue sebelumnya disini (Cara Menghitung Ohm Law pada Mecha Mod). 


Alat atau Vape Tools yang Wajib Dimiliki Pengguna Mechanical Mod

          Proses build coil di mechanical mod sebenarnya sama aja seperti build di regulated mod, hanya saja di regulated mod, besarnya ohm coil langsung ditampilkan pada screen mod saat proses buildnya, karna di mechanical mod tidak ada, tentu dibutuhkan ohm meter atau ohm reader. Saat coil yang dibuat terlalu rendah kalian langsung tahu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Itulah mengapa ohm reader ini sangat penting. Sebenarnya, jika kalian punya regulated mod juga, kalian bisa menggunakannya sebagai ohm reader sementara, untuk membaca berapa ohm yang dihasilkan, lalu memasangnya di mechanical mod kalian, ini bisa menjadi opsi lainnya..

Perawatan dan Maintenance Mechanical Mod

          Mechanical mod jelas membutuhkan perawatan yang sedikit lebih ekstra dibanding regulated mod. Pada mechanical mod, kotor tidaknya mod akan mempengaruhi listrik yang dihantarkan. Setidaknya 2 kali sehari dengan menggunakan tissue bersihkan secara ringan bagian-bagian seperti pin connector pada tombol firing, bagian dalam mod, dan connector pada attomizer. Kalian juga bisa membersihkannya dengan cara mendiamkan mod di air hangat bersabun selama beberapa menit, lalu disikat. Percayalah, mereka (mechanical mod) sangat manja.

Gunakan Baterai yang Berkualitas dan Authentic

          Pada mechanical mod baterai adalah jantung, komponen vital pada mod. Tentu kita tidak bisa asal pilih baterai. Kalian wajib menggunakan baterai yang authentic, mengapa? Baterai authentic biasanya sudah terjamin kualitasnya. Sedikit cerita, gue pernah ga sengaja memasang coil dengan ohm 0.14 dengan baterai Sony VTC 5 yang terisi penuh. Saat digunakan, emang cloud yang dihasilkan banyak, tapi kadang mau firing kadang ga mau dan itu pun mod jadi panas. Yup, pada regulated mod peristiwa ini bisa dikatakan "atomizer low", pada regulated mod? jelas mod tidak akan bisa firing karna ada sistem cutoff, pada mechanical mod?
          Biasanya kalo kalian liat video vape meledak, ada dua kemungkinan yang bisa gue simpulkan, pertama penggunanya mengalami atomizer short atau low pada mechanical modnya dan dia menggunakan baterai clone yang kualitasnya buruk, saat firing cell-cell dalam baterai rusak, baterai stres kemudian keluar uap panas disertai ledakan. Kedua, memang sudah lama terjadi atomizer low/short pada mechanical modnya, penggunanya pun mengetahui ada yang salah dengan modnya karna kadang tidak firing dan mod menjadi panas, tapi tetap digunakan. Ini biasanya terjadi di baterai authentic. Jadi, menurut kalian mana yang lebih baik? Jelas yang kedua kan? Baterai authentic ga semudah meledak seperti yang "mereka" katakan. Tapi kalian juga harus lebih waspada.

Jangan Building Coil Langsung Pada Mechanical Mod yang Terdapat Baterai

          Jelas seperti yang gue katakan di awal, gunakan ohm reader atau regulated mod untuk mengecek dan sebagai tempat pembuatan coil pada atomizer terlebih dahulu, sehingga kalian bisa mengetahui berapa ohm yang dihasilkan. Tentu kalian tidak menginginkan hal buruk terjadi kan?


Jangan Gunakan Baterai Hingga Habis

          Hal ini bisa terjadi pada pengguna baru mechanical mod yaitu mereka vaping hingga baterai habis, ketika di charge, baterai tidak mau mengisi. Mengapa? Baterai vape memiliki sistem lock ketika baterai tersebut habis, gue sendiri pun ngga tau solusi untuk hal tersebut kecuali dengan mengirimkannya ke pabrik untuk di set ulang. Pada regulated mod memang jika baterai mencapai 10% (pada beberapa mod), mod akan memberitahukan battery low dan memutus aliran listrik sehingga tidak dapat firing  lagi. Jadi untuk pengguna mechanical, tentu kalian harus lebih esktra hati-hati.

Jangan Gunakan Baterai yang Berbeda Merk pada Satu Atomizer Mechanical Mod

          Kalian tahu beda baterai beda minimum ohm yang terdapat pada baterai tersebut. Contohnya pada Sony VTC 5 memliki minimal resistensi/ohm sebesar 0.144 (by: Vape tool app) sedangkan pada LG HB2 minimal resistensi sebesar 0.106. Ketika kalian menggunakan atomizer dengan resistensi 0.13, mungkin LG HB2 dapat menahan resistensi tersebut, tapi ketika kalian ganti dengan Sony VTC 5? Yup, itulah mengapa kalian tidak boleh menggunakan baterai yang beda merk pada satu mechanical mod.

Pastikan Baut pada Atomizer Sudah Kencang

         Ini juga menjadi hal yang sangat penting, karena ketika kita tidak mengencangkan baut pada post atau pada konektor, kadang kalian sering mendapati ohm yang berubah-ubah atau sering disebut ohm loncat-loncat. Pada mechanical mod hal ini berbahaya, jadi pastikan kembali saat build baut sudah terpasang sempurna.

          Baik itulah beberapa tips untuk pengguna mechanical mod, akan gue update lagi jika ada yang lain. Tulisan diatas juga dapat menjadi jawaban kalian, kenapa sih cuma vapers tingkat advance yang boleh menggunakan mechanical mod? Sekarang sudah jelas bukan? Gue pamit, bye.

Incomming search terms: tips cara pada mechanical mod, mechanical mod, mecha, mechanical bagus, mechanical terbaik, solusi baterai vape, tips pengguna mechanical mod, ohm law mechanical mod, vape, cara memperbaiki mechanical mod, cara mecha mod.

Blog, Updated at: 4:53 PM

0 comments:

Post a Comment